METODE PENGAJARAN BAHASA
Oleh : Arbainsyah
I. PENDAHULUAN
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa.Interaksi yang bernilai edukatip dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Dalam proses belajar mengajar guru selalu dituntut agar bahan pelajaran yang disampaiannya dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Masalah yang dihadapi guru adalah dikarenakan siswa yang mereka hadapi bukan hanya sebagai individu-individu yang unik tetapi mereka juga merupakan makhluk sosial yang memilki latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan siswa yang satu dengan lainnya, yaitu aspek intelektual,sikologis dan biologis.
Ketiga aspek tersebut dianggap sebagai akar permasalahan yang memunculkan beragamnya sikap dan tingkah laku peserta didik di sekolah. Hal itu pula yang menjadi tugas yang cukup berat bagi guru agar dapat mengelola kelas dengan baik. Pengelolaan kelas yang baik akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula. Tujuan pembelajaranpun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Untuk itu guru perlu menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
II. METODE PEMBELAJARAN
Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa, akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Metode yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar bermacam-macam. Penggunaannya disesuaikan dengan rumusan tujuan pembelajaran.
A. METODE TATABAHASA / TERJEMAHAN
1. Ciri-Ciri
Metode terjemahan atau metode tradisioanal adalah metode tatabahasa yang memiliki ciri-ciri :
• Pengahafalan kaidah-kaidah dan fakta-fakta tentang tata bahasa agar dapat dipahami dan diterapkan pada morfologi dan kalimat yang digunakan siswa
• Pengenalannya pada membaca, mengarang dan menterjemahkan
• Seleksi kosa kata berdasarkan teks bacaan yang dipakai
• Unit mendasar adalah kalimat, tatabahasa diajarkan secara deduktif
• Bahasa daerah dipergunakan sebagai pengantar dalam terjemahan, keterangan, perbandingan dan penghafalan kaidah bahasa.
2. Aplikasi dalam PBM
• Pembelajaran dimulai dengan pendefinisian jenis kata, imbuhan atau kaidah-kaidah lainnya, dsb. yang semuanya harus dihafal
• Siswa dilatih dalam kalimat-kalimat yang dilanjutkan dengan paragraph
• Siswa diberikan daftar kosa kata yang terlepas dari konteks yang harus dihafalkan
• Siswa diberikan PR terjemahan untuk dibicarakan pada pertemuan berikutnya.
B. METODE MEMBACA
Metode membaca adalah metode belajar bahasa yang bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan memahami teks bacaan yang diperlukan dalam belajar. Adapun langkah-langkah dalam pengajaran metode membaca adalah :
• Siswa diberikan daftar kosa kata dan istilah yang dianggap sukar dalam bentuk definisi yang dicontohkan dalam kalimat
• Penyajian bacaan di kelas yang dibaca dalam hati selama 10-15 menit. Perlu diketahui bacaan dapat diberikan sehari sebelumnya.
• Bacaan dapat didiskusikan dalam bentuk tanya jawab
• Pembicaraan tatabahasa dilakukan dengan singkat jika dianggap perlu
• Kosakata yang dibicarakan hanya yang relevan
• Tugas yang diberikan harus yang relevan dengan isi bacaan
C. METODE AUDIOLINGUAL
Metode audiolingual muncul dengan latar belakang perlunya penguasaan bahasa dengan cepat. Bahasa yang diajarkan ditekankan pada lafal kata dan penguasaan pola-pola kalimat melalui pengulangan.
Adapun langkah-langkahnya adalah sbb. :
- penyajian dialog atau teks pendek
- peniruan dan penghafalan teks
- penyajian kalimat dilatihkan (drill)
- dramatisasi dialog atau teks yang dilatihkan
- pembentukan kalimat lain (aplikasi) sesuai dengan pola yang pernah dipelajari
D. METODE RESEPTIF DAN PRODUKTIF
Metode reseptif adalah sebuah metode yang mengarahkan ke proses penyerapan isi bacaan baik yang tersurat, tersirat, maupun yang tersorot. Metode ini sangat cocok diterapkan kepada siswa yang dianggap telah banyak menguasai kosa kata, frase maupun kalimat.
o metode guru diam
o metode kelompok
o metode kognitif
o metode sugestopedia
E. METODE LANGSUNG
Metode langsung adalah metode yang berasumsi bahwa belajar bahasa yang baik adalah belajar yang langsung menggunakan bahasa dan secara intensif dalam komunikasi.
Tujuan metode ini adalah penggunaan bahasa secara lisan agar siswa dapat berkomunikasi secara alamiah seperti penggunaan bahasa Indonsia di masyarakat. Siswa diberi latihan-latihan utk mengasosiasikan kalimat dengan artinya melalui demosntrasi, peragaan, gerakan serta mimic secaralangsung.
Langkah-langkah :
- pembelajaran dimulai dengan dialog atau humor pendek dalam bahasa Indonesia dengan gaya bahasa santai dan nonformal
- materi mula-mula disajikan secara lisan dengan gerakan atau isyarat tertentu, dramatisasi, dan gambar-gambar
- tanya jawab berdasarkan bahasa yang dipelajari dengan memberikan contoh yang merangsang siswa
- tata bahasa diajarkan secara induktif
- kata-kata digunakan dslam percakapa-percakapan
- siswa yang sudah maju diberi bacaan sastra untuk pemaaman dan kenikmatan
- budaya uang relevan diajarkan secara induktif
F. METODE KOMUNIKATIF
Metode komunikatif adalah yang mana setiap desain pembelajaran yang dibuat harus mencakup semua keterampilan berbahasa, di mana setiap tujuan pembelajaran dispesifikasikan ke dalam tujuan konkret yang merupkan produk akhir.
Sebuah produk di sisni dimasudkan sebagai sebuah informasi yang dapat dipahami, ditulis, diutarakan atau disajikan ke dalam nonlinguistis. Sebagai contoh adalah surat. Sepucuk surat adalah sebuah produk.
Adapun contoh bagaimana penspesifikasian tujuan pembelajaran secara konkret adalah, sbb. :
TPU : menyampaikan pesan kepada orang lain
TPK :
- memahami pesan
- mengajukan pertanyaan
- mengajukan pertanyaan
- membuat catatan
- menyusun catatan
- menyampaikan pesan
Macam-macam desain pembelajaran komunikatif :
- struktural fungsional
- struktur dan fungsi
- fungsional
- nasional penuh
- komunikatif penuh
G. METODE INTEGRATIF
Integratif artinya menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Integratif terbagi menjadi interbidang studi dan antar bidang studi.
Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya menyimak diintegrasikan dengan berbicara dan menulis. Menulis diintegrasikan dengan berbicara dan membaca. Sedanglan antar bidang studi merupakan pengintegrasian bahan dari beberapa bidang studi. Misalnya antara bahasa Indonesia dengan matematika atau dengan bidang studi lain.
H. METODE TEMATIK
Metode tematik adalah metode yang menjadikan semua komponen materi pelajaran diintegrasikan ke dalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan. Tema itu sendiri merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sebagai contoh, ketika kita ingin mengajarkan bahasa dengan tema parawisata, maka komponen materi yang diajarkan dapat dintegrasikan, seperti pengajaran kosakata tentang parawisata, pengajaran kalimat tentang pariwisata, pengajaran menulis tentang pariwisata, dll.
I. METODE KUANTUM
Merupakan metode pendekatan belajar yang bertumpu dari metode Fraire dan Lozanov. Metode ini merupakan metode metode yang mengutamakan percepatan belajar dengan cara parsipatori peserta didik dalam melihat potensi diri dalam kondisi penguasaan diri.
Dalam metode kuantum siswa dianggap sebagai pusat keberhasilan belajar. Saran-saran yang dikeukakan dalam membangun hubungan dengan siswa adalah :
1) perlakukan siswa sebagai manusia sederajat
2) ketahuilah apa yang disukai siswa, cara pikir mereka, dan perasaan mereka
3) ketahuilah apa yag mereka katakana kepada diri sendiri dan mengenai diri sendiri
4) ketahuilah apa yang menghambat mereka untuk memperoleh hal yang benar-benar mereka inginkan.
5) Berbicaralah dengan jurjur kepada mereka dengan cara yang mebuat mereka mendengarnya denag jelas dan halus
6) Bersenang-senanglah bersama mereka
J. METODE KONSTRUKTIF
Konstruktivistik adalah metode belajar yang menggangap bahwa belajar itu merupakan penemuan. Konstruktivistik dimulai dari masalah dan selanjutnya siswa diminta untuk mencari langkah-langkah pemecahannya dengan bantuan guru.
K. METODE PARTISIPATORI
Adalah metode pembelajaran yang menekankan keterlibatan siwa secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu keberhasilan belajar. Siswa didudukan sebagai subjek belajar, dan guru hanya sebagai fasilitator.
L. METODE KONTEKSTUAL
Adalah metode pembelajaran yang menghubungkan antara mata pelajaran dengan situasi nyata. Dalam strategi ini ada tujuh elemen yang perlu diketahui, yaitu:
1. Penemuan
Siklus penemuan :
a. observasi
b. bertanya
c. mengajukan dugaan
d. pengumpulan data
e. penyimpulan data
2. Pertanyaan
Suatu pengetahuan atau keterampilan berawal dari adanya pertanyaan. Misalnya apa itu komputer, bagaimana cara mengoperasikanya, dll
3. Konstruktivistik
Adalah pembelajaran yang menekankan keterlibatan siwa secara penuh.
4. Pemodelan
Adalah pemberian model pada siswa agar siswa dapat belajar dari model tersebut.
5. Masyarakat Belajar
Adalah model pembelajaran yang menekankan kerjasama dengan orang lain, baik antar siswa maupun dengan orang lain.
6. Penilaian autentik
Adalah penilaian yang didasarkan atas situasi nyata.
7. Refleksi
Adalah kegiatan merenungkan kembali, mengingat kembali, mengkonstruksi ulang atau membuat inti pengalaman. Dengan begitu kalau refleksi diterapkan kepada siswa di kelas, siswa berarti telah mengalami pengendapan pengetahuan atau keterampilan yang telah dilakukannya.
III. PENUTUP
Dalam penggunaan metode guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah siswa juga akan mempengaruhi penggunaan metode. Tujuan instruksional adalah pedoman yang mutlak dalam pemilihan metode. Dalam perumusan tujuan, guru perlu merumuskan dengan jelas dan dapat diukur. Dengan demikian mudahlah bagi guru untuk menentuakan metode yang dipilih agar tepat dan
dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
( K.KPS.130606.22.17.WIB)
Rabu, 30 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar